Stres adalah gangguan mental yang dihadapi seseorang
akibat adanya tekanan. Tekanan ini muncul dari kegagalan individu dalam
memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Beberapa ahli mendefinisikan stres
sebagai: Respon non spesifik dari tubuh di setiap tuntutan.
KETEGANGAN KERJA :
Sedikit
kegelisahan sampai rasa cemas yang
melumpuhkan
Ketegangan kerja
tidak selalu bermakna negatif – tetapi kadang-kadang juga membawa dampak
positif.
Ketegangan yang sering terjadi akan membawa dampak pada penurunan prestasi kerja
Faktor yang
menyebabkan ketegangan:
1.
Faktor lingkungan kerja
2.
Faktor diri individu
3.
Faktor masyarakat
KETERASINGAN KERJA
Pekerjaan
seharusnya membuat manusia merasakan kehadirannya dan mencintai
pekerjaannya, dengan semangat yang
selalu bergelora – kenyataannya banyak orang yang mengeluh terhadap
pekerjaannya (bosan, tidak bahagia, direndahkan, ditindas).
Sebab timbulnya
gejala keterasingan :
1.
Bersifat
struktural – berasal dari struktur yang ada & faktor eksternal (proses
mekanisasi – peran manusia diambil alih oleh mesin)
2.
Bersifat
fungsional – berasal dari faktor internal pekerja (kondisi mental &
kualitas
pekerja memenuhi tuntutan kerja sesui dengan
spesifikasinya)
KONFLIK KERJA
Konflik terjadi
karena seseorang memiliki kebutuhan, keinginan dan kepentingan yang harus
dipuaskan dan hal ini terancam karena adanya tindakan, ucapan atau keputusan
orang lain yang tidak sesuai.
Akibat konflik :
timbulnya rasa kecewa dan tekanan bagi orang yang mengalaminya.
Cara memecahkan
konflik:
-
Menghindar
-
Bekerja sama
- Mengenali
dan mendiskusikan sumber-sumber konflik
HASIL DARI PROSES KERJA
·
Tenaga kerja dapat
mengalami stress
·
Yang berkembang
menjadi tenanga kerja sakit, baik secara fisik maupun mental
·
Sehingga tidak
dapat bekerja secara optimal.
·
Stres adalah satu
abstraksi.
·
Orang tidak dapat
melihat pembangkit stres (stressor)
·
Yang dapat dilihat
adalah akibat dari pembangkit stres.
STRESS KERJA
Stress terjadi
apabila seseorang kurang mampu mengadaptasikan keinginan-keinginan dengan
kenyataan-kenyataan yang ada, baik kenyataan yang ada di dalam maupun di luar
dirinya.
Terjadinya
ketidakseimbangan antara sumberdaya yang ada pada diri seseorang (biologis,
psikologis dan sosial) terhadap beban yang diterimanya.
Hasil dari tidak/
kurang adanya kecocokan antara orang dan lingkungannya, yang mengakibatkan
ketidak mampuannya untuk menghadapi berbagai tuntutan terhadap dirinya secara
efektif.
Umumnya kita
merasakan stress merupakan suatu kondisi yang negatif, suatu kondisi yang
mengarah ke timbulnya penyakit fisik maupun mental, atau mengarah pada perilaku
yang tidak wajar.
Distress –
merupakan stres yang destruktif (ancaman yang mencemaskan.
Eustress –
merupakan stres yang menjadi kekuatan positif
Semakin tinggi
dorongan berprestasi, makin tinggi tingkat stres dan makin tinggi pula
produktivitas dan efisiensinya.
Stres dalam jumlah
tertentu dapat mengarah ke gagasan-gagasan yang inovatif dan keluaran yang
konstruktif.
Sampai titik
tertentu bekerja dengan tekanan batas waktu dapat merupakan proses kreatif yang
merangsang.
Jika seseorang
terlalu ambisius, beban kerja berlebihan, tuntutan pekerjaan tinggi, maka unjuk
kerja dapat menjadi rendah.
Sekian artikel Ketegangan DalamBekerja mengakibatkan Stress,Apakah benar?, Semoga pengalaman dari saya bisa
menjadi pembelajaran.
EmoticonEmoticon