Wednesday, January 17, 2018

Ketegangan Dalam Bekerja mengakibatkan Stress,Apakah benar?

Tags

Stres adalah gangguan mental yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan. Tekanan ini muncul dari kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Beberapa ahli mendefinisikan stres sebagai: Respon non spesifik dari tubuh di setiap tuntutan.


KETEGANGAN KERJA :
  Sedikit kegelisahan sampai rasa cemas  yang melumpuhkan
  Ketegangan kerja tidak selalu bermakna negatif – tetapi kadang-kadang juga membawa dampak positif.
  Ketegangan yang sering terjadi akan membawa dampak pada penurunan prestasi kerja
  Faktor yang menyebabkan ketegangan:
            1. Faktor lingkungan kerja
            2. Faktor diri individu
            3. Faktor masyarakat 

KETERASINGAN KERJA
  Pekerjaan seharusnya membuat manusia merasakan kehadirannya dan mencintai pekerjaannya,  dengan semangat yang selalu bergelora – kenyataannya banyak orang yang mengeluh terhadap pekerjaannya (bosan, tidak bahagia, direndahkan, ditindas).
  Sebab timbulnya gejala keterasingan :
1.      Bersifat struktural – berasal dari struktur yang ada & faktor eksternal (proses
mekanisasi – peran manusia diambil alih oleh mesin)
2.      Bersifat fungsional – berasal dari faktor internal pekerja (kondisi mental & kualitas pekerja memenuhi tuntutan kerja sesui dengan spesifikasinya)

KONFLIK KERJA
  Konflik terjadi karena seseorang memiliki kebutuhan, keinginan dan kepentingan yang harus dipuaskan dan hal ini terancam karena adanya tindakan, ucapan atau keputusan orang lain yang tidak sesuai.
  Akibat konflik : timbulnya rasa kecewa dan tekanan bagi orang yang mengalaminya.
  Cara memecahkan konflik:
            - Menghindar
            - Bekerja sama
            - Mengenali dan mendiskusikan sumber-sumber konflik

HASIL DARI PROSES KERJA
·         Tenaga kerja dapat mengalami stress
·         Yang berkembang menjadi tenanga kerja sakit, baik secara fisik maupun mental
·         Sehingga tidak dapat bekerja secara optimal.
·         Stres adalah satu abstraksi.
·         Orang tidak dapat melihat pembangkit stres (stressor)
·         Yang dapat dilihat adalah akibat dari pembangkit stres.

STRESS KERJA
  Stress terjadi apabila seseorang kurang mampu mengadaptasikan keinginan-keinginan dengan kenyataan-kenyataan yang ada, baik kenyataan yang ada di dalam maupun di luar dirinya.
  Terjadinya ketidakseimbangan antara sumberdaya yang ada pada diri seseorang (biologis, psikologis dan sosial) terhadap beban yang diterimanya.
  Hasil dari tidak/ kurang adanya kecocokan antara orang dan lingkungannya, yang mengakibatkan ketidak mampuannya untuk menghadapi berbagai tuntutan terhadap dirinya secara efektif.
  Umumnya kita merasakan stress merupakan suatu kondisi yang negatif, suatu kondisi yang mengarah ke timbulnya penyakit fisik maupun mental, atau mengarah pada perilaku yang tidak wajar.
  Distress – merupakan stres yang destruktif (ancaman yang mencemaskan.
  Eustress – merupakan stres yang menjadi kekuatan positif
  Semakin tinggi dorongan berprestasi, makin tinggi tingkat stres dan makin tinggi pula produktivitas dan efisiensinya.
  Stres dalam jumlah tertentu dapat mengarah ke gagasan-gagasan yang inovatif dan keluaran yang konstruktif.
  Sampai titik tertentu bekerja dengan tekanan batas waktu dapat merupakan proses kreatif yang merangsang.
  Jika seseorang terlalu ambisius, beban kerja berlebihan, tuntutan pekerjaan tinggi, maka unjuk kerja dapat menjadi rendah.

Sekian artikel Ketegangan DalamBekerja mengakibatkan Stress,Apakah benar?, Semoga pengalaman dari saya bisa menjadi pembelajaran.


EmoticonEmoticon